Mei 2009, Indonesia Miliki Sekolah HKI

JAKARTA - Pada Mei 2009, Indonesia telah siap memiliki Intellectual Property Academy (IPA). Untuk tahap awal, IPA akan dikelola di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI).

Intellectual Property Academy (IPA) pada prinsipnya adalah lembaga pendidikan formal di bidang HKI. Lembaga pendidikan ini mempunyai dua program yakni degree untuk strata sarjana (S-1) hingga doktor (S-3) dan non-degree yang ditujukan untuk para konsultan yang bergerak di bidang HKI. Selain melibatkan pengajar lokal, IPA juga akan dibantu oleh pihak dari Jepang (JICA)," ujar Sekretaris Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual Andy N Sommeng, melalui keterangan resminya, Selasa (21/4/2009).

Lebih lanjut, Andy menjelaskan, IPA merupakan salah satu program kelompok kerja Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran HKI (PPHKI) yang berasal dari draft Kebijakan Nasional Kekayaan Intelektual. IPA masuk dalam Kelompok Kerja Pre-emtif. Bahkan menurutnya, pendidikan HKI tidak hanya akan ada di tingkat perguruan tinggi, tapi juga mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah.

Dia menambahkan, di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara ketiga yang mempunyai IPA, setelah Singapura dan Thailand. Bahkan nantinya, akademi serupa juga akan hadir di Makasar, Medan, Surabaya, dan Bandung.

"Malaysia saya dengar juga sedang mempersiapkan akademi serupa di Kuala Lumpur," papar Andy.

Proses belajar IPA pertama di Indonesia ini akan dimulai pada tahun ajaran baru 2009 yang biasa dimulai pada Agustus/September.