Facebook Mulai Hantui Google

on Kamis, 28 Mei 2009


TOKYO - Kehadiran Facebook dan situs jejaring lainnya semakin menantang Google dalam kapasitasnya sebagai raja mesin pencari online.

Hal ini diakui Manager Produk Google, Ken Tokusei. Menurut Tokusei, seiring dengan bertambahnya jumlah pengakses internet yang mencari berbagai informasi melalui beragam media online setiap harinya membuat hasil pencarian dan serentetan daftar link standar yang disediakan Google dinilai tak lagi cukup dipercaya.

Tokusei mencontohkan jika pengakses mencari informasi mengenai restoran atau penyedia layanan perawatan tubuh, mereka akan lebih mempercayai informasi yang direkomendasikan melalui teman-teman mereka di situs jejaring sosial. Inilah salah satu kelebihan situs jejaring sosial dalam menyampaikan informasi.

"Kami tidak memiliki poin itu. Kelebihan pada situs jejaring sosial, hasil pencarian informasi datang dari seseorang yang dikenal oleh para pengakses," kata Tokusei, seperti yang dikutip dari News Yahoo, Selasa (26/5/2009).

Saat ini Google tengah berpikir untuk menyediakan perangkat agar pengguna dapat me-rating hasil pencarian dan menghilangkan link yang tidak sesuai. Namun hal ini masih dalam tahap pengembangan.

Seiring dengan meningkatnya pengalaman dan pengetahuan para pengakses internet, mereka juga mengharapkan jawaban yang lebih terpercaya atas semua daftar pertanyaan mereka.

"Ini adalah masalah menentukan jenis informasi apa yang dicari oleh pengakses. Namun kami akan selalu menyediakan hasil pencarian terbaik dengan menghadirkan link yang dapat secara akurat memenuhi keinginan si pengakses," kata Tokusei.

Facebookers: Fatwa Haram Facebook Tidak Berdasar

on Senin, 25 Mei 2009


JAKARTA - Keinginan para ulama di Jawa Timur yang ingin memfatwakan Facebook, mendapat tentangan keras dari para Facebokers (sebutan bagi pengguna Facebook). Menurut mereka para ulama itu, harus memberikan dalil yang tepat sebelum mengeluarkan keputusan tersebut.

"Fatwa ini sungguh tidak realistis. Ulama itu harus menunjukkan dalil yang tepat karena Facebook juga memberikan dampak yang positif, kok," sungut Chandra Wirawan salah satu aktivis Facebook, saat berbincang dengan okezone, Jumat (22/5/2009).

Ditambahkan juga, situs jejaring sosial seperti Facebook itu justru mempunyai peraturan yang sangat ketat. Salah satu contohnya, jika pengguna Facebook menampilkan foto dari dada ke atas, maka pengelola akan segera menutupnya. Jadi bisa dibilang, Facebook sudah mempunyai filter sendiri.

Selain itu, menurut pria berusia 28 tahun tersebut, kalau ulama itu mau menghadang jejaring sosial, sebaiknya jangan hanya Facebook saja. Masih banyak situs jejaring sosial lain seperti, Friendster, ataupun Myspace. Dan bila memang seperti itu, sama saja ulama melarang penggunaan internet masuk ke Indonesia.

"Kegiatan di dunia maya memang membutuhkan interaksi antara laki-laki dan perempuan. Dan itu tergantung dari masing-masing pribadi dalam mengontrolnya. Malah bisa dibilang, yang mengawasi kegiatan dunia maya itu, hanya dirinya dan malaikat," tegasnya.

Beberapa pengguna lain yang intens mengelola Facebook pun memiliki pendapat mereka masing-masing, namun pada intinya semua memberikan satu suara yang bulat, yaitu menyayangkan sikap MUI jika Facebook akan difatwakan haram.

"Gak setuju kalau main Facebook sampai dibilang haram. Masalahnya selama ini yang saya lihat lebih banyak kebaikannya dibanding keburukannya," ujar Cempaka ketika ditanya pendapatnya oleh Okezone. Mahasiswi 21 tahun ini pun menambahkan, Facebook sangat membantunya dalam keep in touch dan menemukan kembali teman-teman lama.

Hal senada diungkapkan pengguna Facebook lainnya, Adinda, 23 tahun, seorang jurnalis salah satu media online mengatakan keberatannya soal fatwa haram Facebook.

"Sangat tidak penting memberlakukan fatwa haram untuk Facebook, gak relevan aja. Lagipula saya belum pernah menemukan fakta dan data yang mengungkapkan dampak Facebook disalahgunakan untuk kegiatan seks terselubung. Dampak buruk yang sering saya dengar selama ini, paling hanya membuat pengaksesnya lupa diri dan saya rasa itu masih wajar. Bergantung sama pribadi masing-masing lah," ujarnya.

Adinda pun menambahkan, jika iya Facebook akan difatwakan haram, seharusnya hal ini pun berlaku bagi situs jejaring sosial lainnya.

"Memang saat ini fenomena Facebook tengah booming, tapi jika para pengakses dilarang mengakses Facebook, bagaimana dengan situs jejaring sosial lainnya?. Kalau mau diharamkan kenapa pilih-pilih?. Seandainya Facebook ditutup, mereka masih bisa beralih ke situs jejaring sosial lainnya," katanya.

Cempaka mengatakan bahwa jika benar Facebook akan difatwakan haram, kemungkinan dia akan beralih menggunakan situs jejaring sosial lainnya.

"Kalau memang benar diharamkan, saya masih punya beberapa akun di situs jejaring sosial lain seperti MySpace dan yang lainnya,"

Sementara itu, Apriarto, 27 tahun, mengatakan tidak terlalu masalah baginya andai Facebook diharamkan. Dia berpendapat fenomena ini merupakan sebagian kecil dari dampak booming internet di seluruh dunia.

Namun Apriarto menghubungkannya dengan fenomena serupa yang pernah terjadi sebelumnya, karena hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di berbagai belahan negara lain juga sudah banyak keberatan para pemuka agama atas dampak negatif berbagai situs jejaring sosial.

"Kebetulan memang Facebook yang tengah marak saat ini. Tapi jika baru sekarang MUI memberikan perhatian atas dampak buruk booming internet, kemana saja MUI selama ini? hari gini kok baru berkomentar?" tandasnya.

Raih Keuntungan, Facebook - Twitter Beda Jalan


NEW YORK - Facebook dan Twitter adalah dua situs jejaring sosial yang tengah menanjak popularitasnya. Keduanya kini umum digunakan dalam cara baru berkomunikasi. Meski sama-sama tengah naik daun dan mampu menghasilkan banyak keuntungan dari layanan mereka. Namun keduanya memiliki cara berbeda dalam menghasilkan keuntungan.

"Baik Facebook maupun Twitter adalah media baru bagi masyarakat dunia untuk saling berkomunikasi. Hal ini menguntungkan bagi orang-orang yang menggunakannya, sehingga menjadikan kedua situs itu menjadi bernilai," kata Tim Draper, Direktur Manajemen Draper Fisher Jurvetson yang dikuitp dari News Yahoo, Senin (25/5/2009).

Facebook melihat pemasangan iklan merupakan strategi utama untuk menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, Twitter tidak tertarik untuk meningkatkan penghasilan melalui iklan. Sebagai gantinya, Twitter lebih memilih menghadirkan fitur-fitur premium yang bisa dimanfaatkan pengguna Twitter bagi kepentingan komersil.

Pengguna situs jejaring sosial cenderung menghabiskan banyak waktu ketika mengakses situs yang mereka senangi. Hal ini dilirik para pemasang iklan untuk mempromosikan produk mereka pada situs tersebut.

Rata-rata pengunjung Facebook berkunjung dua kali sehari dan menghabiskan waktu setidaknya tiga jam sebulan untuk mengakses Facebook. Sementara rata-rata pengunjung Twitter mengunjungi situs tersebut sebanyak 1,4 kali sehari dan menghabiskan waktu setidaknya 18 menit sebulan.

Bagaimanapun Drapper mengungkapkan keduanya memang telah menunjukkan keberhasilan dari masing-masing cara mereka dalam meraup keuntungan. Menurutnya berbagai layanan yang dihadirkan membuat kedua situs tersebut semakin besar. Oleh karenanya sangat penting bagi keduanya yaitu dengan menumbuhkan jaringan mereka dan mencegah segal upaya monetisasi yang bisa menghambat perkembangan tersebut.

Windows 7 Versi Final Akan Segera Dirilis!

on Minggu, 24 Mei 2009


Rumor tentang kapan Microsoft akan meluncurkan Windows 7 versi Final terus saja menjadi bahan pembicaraan yang menarik. Terutama setelah Microsoft meluncurkan Windows 7 versi RC yang notabene merupakan versi yang sudah mendekati versi final. Apalagi ditambah dengan pengakuan Acer Group yang menyatakan bahwa mereka akan segera meluncurkan komputer yang berbasiskan OS teranyar dari Microsoft ini pada tanggal 23 Oktober 2009 nanti. Untuk menanggapi semua rumor tersebut, Steven Sinosky (Head of Microsoft Windows Business) melalui blog resmi Microsoft, menjelaskan bahwa akhir tahun ini Microsoft akan secara resmi meluncurkan Windows 7 versi Final.

Dalam blog resmi tersebut Steven Sinosky juga memaparkan beberapa poin yang ia harapkan mendapat banyak feedback dari user. Steven sangat mengharapkan feedback dari user mengenai masalah instalasi, apakah terdapat banyak masalah atau proses instalasi berjalan baik-baik saja. Dia juga sangat mengharapkan feedback mengenai security dan juga crash mau pun hang. Dengan adanya feedback dari para user, ia mengharapkan Microsoft akan segera mengetahui ada celah apa saja di OS ini dan tentu saja, mereka akan segera menambal lubang yang ada.

Perbincangan tentang Windows 7 RC yang telah didownload oleh user di dunia juga sedang hangat-hangatnya. Banyak reviewer menyatakan bahwa Microsoft telah berhasil meningkatkan desktop Windows 7 secara drastis. Selain itu, mereka juga sepakat bahwa OS ini sudah jauh lebih user friendly. Windows 7 juga akan membawa beberapa peningkatan termasuk salah satu contohnya, DirectX11 dan juga touch-based input.

Bagi Anda yang penasaran terhadap Windows 7 ini, tidak ada salahnya Anda mencoba Windows 7 RC sambil menunggu versi Final OS ini diluncurkan Microsoft. Kabar gembira bagi Anda yang ingin mencoba Windows 7 RC, tetapi mengalami kesulitan dalam menemukan installer OS ini. CHIP akan menyisipkan installer Windows 7 RC di edisi bulan Juni. Nantikan saja!

Opera Masih Ingin Terus Independen


PARIS - Jhon von Tetzchner CEO Opera Software ASA, yang terkenal dengan layanan browser Opera-nya, berharap kalau perusahannya bakal tetap independen. Meski tidak bisa dipungkiri, perusahaan ini akan fokus memperluas sektor layanan browser.

"Kami sangat kuat dari sebelumnya. Dan salah satu kekuatan kami adalah, karena Opera independen. Ini yang membuat, perusahaan bisa bekerja sama dengan orang lain," tukas Jon, seperti yang dikutip PC World, Sabtu (23/5/2009).

Jon masih menyimpan optimisme yang sangat tinggi kalau Opera mampu bersaing dengan layanan browser yang lain. Meski Internet Explorer masih mendominasi, Opera justru mendapatkan tantangan keras dari Apple dengan Safari, serta Google dengan Chromenya, yang masih tergolong pemain baru.

Kendati suatu saat Opera benar-benar mampu menjadi layanan alternatif utama, Jon berharap kalau perusahannya tetap independen, bahkan hingga lima tahun kedepan. Dimana, peta persaingan antar layanan browser bakal berubah.

"Kami sangat berharap, Opera dapat independen hingga lima tahun kedepan. Walaupun, tidak mungkin ada investor yang tertarik," tandasnya

Komputer FBI & Kepolisan AS Diserang Virus Misterius


WASHINGTON - FBI dan Kepolisaan AS langsung mematikan jaringan komputer mereka, sebagai upaya pencegahan terhadap serangan peretas. Pasalnya, sistem mereka di unit pelayanan hukum telah disusupi virus misterius.

Pihak kepolisian Amerika itu mengatakan, mereka telah memutuskan jaringan komputer di layanan hukum, sebagai upaya untuk menangkal virus komputer yang belum teridentifikasi itu menjalar ke tempat mereka. Demikian juga dengan FBI, yang melakukan hal yang serupa.

"Kami telah mengevaluasi sistem jaringan eksternal. Pencegahan dini perlu segera dilakukan," kata juru bicara FBI Mike Kortan, seperti yang dikutip Yahoo News, Jumat (22/5/2009).

"Kami memutuskan jaringan kami sementara waktu dan jaringan Departemen Kehakiman juga melakukan hal yang sama untuk mencegah meluasnya dampak virus tersebut," tambah juru bicara kepolisaan AS.

Mike Kortan juga mengatakan, kalau sebelumnya komputer di FBI sedang mengalami masalah. Namun sayang, tidak disebutkan masalah apa yang dimaksud itu berupa virus yang dimaksud. FBI sendiri ketar-ketir, mengingat sebuah sumber menyebutkan, kalau peretas China sedang berusaha membobol data penting mereka.

Kobian, Robot Sensitif yang Bisa Menangis


TOKYO - Robot hanyalah seperangkat teknologi yang kaku, dingin dan tanpa ekspresi. Namun perkembangan teknologi bisa mengubah apapun menjadi mungkin. Termasuk mengubah perangkat robot yang tanpa ekspresi menjadi benda hidup yang memiliki perasaan layaknya manusia.

Adalah Kobian, robot sensitif yang bisa merespon ucapan dan tindakan yang dilakukan manusia kepadanya. Ilmuwan dari Universitas Waseda bekerjasama dengan perusahaan produsen robot Tsmuk Ltd menciptakan robot yang bisa tertawa, menangis, malu bahkan mengeluh.

TG Daily, Jumat (22/5/2009) melansir, penciptaan robot ini merupakan pengembangan dari konsep pembuatan robot yang pernah ada. Sebelumnya, tim pengembang robot Paranoid Android di Douglas Adams' Hitchhiker's mengalami kebuntuan ketika ingin menciptakan robot yang memiliki emosi.

Ilmuwan dari Universitas Waseda kemudian mengmbangkan rancangan ini. Pada akhirnya, terciptalah Kobian yang bisa menampakkan tujuh macam ekspresi emosi seperti manusia.

Wajah Kobian diatur oleh sejumlah penggerak yang bisa mengubah ekspresi sesuai suasana emosinya secara otomatis.

Karena bisa sangat dekat dengan manusia, Kobian dijadikan sebagai salah satu pelengkap fasilitas di rumah sakit untuk menghibur dan merawat psikologi orang-orang yang sedang sakit.

Penciptanya mengklaim Kobian merupakan terobosan mutakhir dalam teknologi robot. Dengan semakin berkembangnya teknologi robot, bukan tidak mungkin di masa yang akan datang tingkah robot akan bisa sangat mirip dengan manusia.